Cerita Sex Perkosaan Gangbang 3 Orang
Perkenalkan, namaku Erna. Aku ingin menceritakan pengalamanku pertama kali mengenal sex. Sebenarnya empiris ini sdh lama terjadi, yaitu saat aku masih ruang belajar 2 SMA, namun aku baru berani menceritakannya sekarang. Ini ialah tulisan kesatuku, jadi maaf bila tidak cukup baik.
Ketika aku masih duduk dibangku di SMA X, aku punya tidak sedikit sekali kegiatan seperti les dan belajar kelompok. Akibatnya, biasanya aku kembali malam. Aku sendiri tdk takut, sebab sdh sering. Jika kembali malam, aku memakai jasa ojek guna mengantarku ke rumah.
Oya, aku akan mengisahkan diriku terlebih dahulu. Saat itu, aku berumur 16 tahun. Kulitku sawo matang seperti banyak sekali gadis jawa, rambut lurus panjang berwarna hitam sepunggung.
Ketika itu, aku belum tahu mengenai sex sama sekali. Maklum, aku bermukim di lingkungan yg baik-baik. Kejadian yg mengolah hidupku terjadi saat suatu hari aku kembali dari lokasi tinggal temanku. Waktu tersebut sekitar bulan November, saat Jakarta menginjak musim hujan.
Aku kembali dari lokasi tinggal teman selama jam 8 malam dgn memakai ojek. Aku tidak jarang kali memilih pengemudi ojek yg tampangnya baik-baik. Pengemudi ojek yg kutumpangi kali ini sdh agak tua kira-kira 40 tahunan dan tampangnya sarat senyum.
Sepanjang perjalanan dari wilayah Lenteng Agung ke rumahku di Srengseng Sawah, beliau mengajakku ngobrol dgn sopan seraya melajukan motornya pelan-pelan. Ditengah jalan tiba-tiba turun hujan hingga. Bajuku sdh separuh basah dampak hujan dan tampaknya bapak ojek ini. Sebut saja Pak Mario (aku sampai kini tdk tahu namanya), tdk membawa jas hujan.
Melihatku nyaris kuyup dan kedinginan, beliau mengajakku berteduh terlebih dahulu di pos ojek terdekat. Pos tersebut tdk seperti gubuk-gubuk yg biasa dijadikan pos ojek dan penerangannya lumayan baik. Di dalamnya ada dua pengemudi ojek beda yg pun menunggu hujan. Sebut saja namanya Pak Teguh dan Pak Luigi. (Aku sampai kini pun tdk tahu nama mereka) yg usianya kira-kira 30 tahunan. Pak Mario memintaku masuk agak ke dlm sebab hujan sdh paling deras.
Cerita Sex Perkosaan Gangbang 3 Orang
Sementara itu, Pak Mario tampak ngobrol dgn Pak Teguh dan Pak Luigi seraya sesekali menyaksikan ke arahku. Agak risih juga, sebab aku gadis seorang diri di sana sedangkan baju SMA ku yg sdh lembab tampak agak transparan.
Beberapa lama kemudian, sebab hujan belum reda, Pak Teguh menawarkan teh manis hangat yg terdapat di pos tersebut. Tanpa curiga aku meminumnya sedangkan mereka melihatku seraya tersenyum. filmbokepjepang.com Setelah itu, mereka mengajakku ngobrol macam-macam. Tiba-tiba rasanya gerah sekali bajuku, sebenarnya masih lembab. Anehnya aku pun mulai berkeringat.
Mereka yg menyaksikan reaksiku, berkata:
“Kenapa neng, gerah ya?”
“Iya nih pak”, jawabku
“Buka aja neng bajunya”, timpal mereka lagi
Gila, yg benar saja. Aku diam saja mendengar omongan mereka, aku anggap melulu lelucon orang dewasa. Tp sejumlah saat kemudian, tangan mereka mulai badung menggeraygi pahaku yg masih terbungkus rok abu-abu. Aku yg semakin kepanasan mengupayakan menepis tangan mereka.
“Ih, apa sih pak, tidak boleh macam-macam ah”, kataku
“Ngga papa dong neng, kali-kali, ntar neng juga gemar sekali kok”
Sial, berani benar mereka, aku mengupayakan melawan dan teriak mohon tolong, tetapi sebab hujan paling deras dan jalanan sepi, tdk terdapat yg mendengarku. Seketika tersebut juga, aku didorong sampai rebah di dipan pos tersebut. Tangan dan kakiku dipegangi.
Pak Mario berkata:
“Neng, kalo neng diem, anda janji deh ga bakalan buat neng kesakitan, justeru kita puasin.”
Aku diam saja menyaksikan mereka, pikiranku antara sadar dan tdk, aku merasa kepanasan seolah ikut bergairah meladeni mereka. Pak Teguh dan Pak Luigi mulai melepas kancing seragamku sementara pak Mario menyingkap rokku dan mengelus-elus pahaku. Sekarang Mereka mulai mencumbui wilayah dadaku dan pahaku.
“Aahhhh, pak, tidak boleh pak… saya belum pErnah… oohhh”
Mereka justeru semakin binal menjilatinya. Pak Teguh mulai menggeraygi punggungku menggali kancing bra, namun herannya aku justeru ikut mengusung punggungku guna membantunya.
Seketika tersebut juga dadaku terpampang jelas di depan mereka, menjulang terbit seperti bukit, dgn puting warna coklat muda. Pak Teguh dan Pak Luigi lantas menghisap putingku perlahan, menciptakan putingku kian tegak berdiri dgn keras. Jilatan Pak Mario semakin badung di CD ku, kadang-kadang menyelinap ke balik CD ku yg sdh basah membuatku semakin kepanasan
“Ooohhh… Pak… uuucchhh…”
kataku kian tak jelas, sedangkan Pak Mario mulai unik CD ku. Aku mengusung pantatku guna membantunya.
Cerita Sex Perkosaan Gangbang 3 Orang
“Wah, cantik banget neng, meqinya. Masih perawan ya”, begitu kata beliau saat melihat meqiku yg berwarna merah muda. Dgn bulu meqi yg jarang dan terlihat mengkilat sebab lendir kewanitaanku. Sekarang saya buat neng puas. Setelah itu dia mulai menjilati memeku yang imut.
Saat itu, saya beranggapan saya sedang dikerjai, tp malah saya menikmatinya. Ketika mereka sdh tdk menyangga tangan dan kaki saya. Tangan saya justeru mulai ikut menekan-nekan kepala pak Teguh. Dan Pak Luigi sementara kaki saya mengapit kepala Pak Mario seolah hendak mendapatkan kesenangan lebih.
“Aacchh… Aacchh… Aacchh”.
Pak ouuuughhh ouuugghh Sshhhhh aku mulai mendesah.
Ketika pak Mario memainkan klitorisku
“ooohhh… Pak… aku inginkan pipis… ah…”
Uhhhh Ahhhhhhhh Aku teriak saat mengalami orgasme memek dahsyat.
Seketika tersebut badanku lemas tdk dapat bergerak. Sementara mereka malah keasyikan menjilati meqiku bergantian, menguras lendir kewanitaanku yg sdh banjir di rok. Kemudian saldo bajuku dilepas semua sampai aku bugil. Mereka pun melepaskan baju mereka sampai kami berempat bugil di pos.
Waktu sdh selama jam 9 malam tp hujan masih paling deras. Sampai tak terdapat seorangpun di luar dan menyadari kejadian ini. Mereka mulai merangsangiku lagi dgn menjilatiku. Kali ini Pak Mario dan Pak Luigi menjilati putingku. Sementara pak Teguh menjilati liang kewanitaanku. Aku yg masih dibawah pengaruh obat perangsang pulang bergairah menerima perlakuan mereka.
“oohh… oohh…, udah oohh…”
“jangan… trusin… oohh”
“mmpphhh.. pak… enak banget…” kataku tak karuan
Pak Teguh menjawab,
“Meqimu pun nikmat say”
Kini adegan yg seharusnya pemerkosaan sdh menjadi adegan sex yg kuinginkan lebih.
“Oohh… pak aku inginkan keluar…”
Kali ini saat mereka tahu aku inginkan orgasme, mereka berhenti merangsangku. Aku yg sdh paling horny tidak banyak kecewa masa-masa itu. Tp Pak Teguh justeru rebah di sampingku dan kedua pengojek beda menuntunku ke atas tubuh Pak Teguh. Ketika bibir meqiku tersentuh kepala penis Pak Teguh, aku merasa paling terangsang. filmbokepjepang.com Dlm suasana terangsang berat, aku mulai memegang penis Pak Teguh yg sdh paling besar, dan memainkannya di bibir meqiku. Sesekali Pak Teguh menarikku sampai kepala penisnya masuk ke meqiku.
Sementara itu 2 orang lain nya mulai memainkan pentil toketku. Aku merasa paling kenikmatan. Kukocok penisnya di ujung meqiku, semakin lama ku dorong semakin dlm dan akhirnya..
“oohh… ooohhh… oooohhhh” tembus sdh keperawananku.
Pak Teguh mendiamkan batang penisnya sebentar, membiarkanku beradaptasi dgn benda besar di dlm kemaluanku. Sambil merasakan pijatan dinding meqiku yg masih paling rapat. Sesaat lantas Pak Teguh mulai menaik-turunkan badanku sampai aku mendesah keenakan. Lama-lama aku mulai mengoyangkan pinggulku untuk di sdok.
“Ahhh… ahhh… cplakk..cplakk…. ehhhhhggghhh…” begitu bunyi permainan kami.
“nikmat sekali meqimu, sayang. Masih sempit dan imut kata pak teguh sambil menyodok lobang memekku.
“Emmmhh ahhh… Ssshhhh enghhhhh… ooooohhhh… auuuwhhhh…” aku tak dapat berkata-kata lagi sebab terlalu keasyikan menikmati penis Pak Teguh.
Pak Mario mengocok batang penisnya menyaksikan adegan kami, sementara Pak Luigi mengupayakan mengeksplorasi liang pantatku. Beliau memasukkan jarinya.
“Ooohhh sakit pak… Ooohhh …” begitu kataku, saat jari tengahnya masuk.
“Sabar neng, nanti pun nikmat…” kata pak Luigi, lantas malah memasukan batang penisnya yg besar ke anusku… pasti saja rasanya paling sakit
Aduuuhhhh sakit pak tapi dia tidak dan terus memasukan penisnya ke lobang pantatku.
Setelah terbiasa, mereka berdua mengocokku, aku seperti isi sandwich. Pak Teguh mengocok meqiku dari bawah sementara Pak Luigi mengocok anusku dari atas. Aku teriak sejadi-jadinya antara keasyikan dan kesakitan…
“Ooohhhkkkk… Ooohhh …Ooohhh …”
“Ooohhkkkk… nikmat…. trusss….. ssshshhhhhh….”
Pak Mario yg menyaksikan adegan kami dipanggil kedua rekannya,
“Pak, jangan takjub aja, ni masih nyisa satu lobang” seraya menunjuk mulutku
Selanjutnya Pak Mario memasukkan penisnya ke mulutku sampai aku sesak napas. Kepalaku ditariknya maju mundur sampai ke tenggorokan. Aku semakin kewalahan menghadapi nafsu liar mereka. Semakin lama aku semakin tdk sadar dgn apa yg ku perbuat.
Oooohhh ouuugghh desahku sambil merasakan penis pak Mario.
“Ooohhhkkk… neng enak banget meqinya…” kata Pak Teguh
“trus neng, tidak boleh berhenti” kata Pak Mario
“Neng, bentar lagi terbit nih” kata Pak Luigi
Ahhhhhh paaaakkkkk aku ambruk di atas pak Teguh. Kukeluarkan semua lendir kewanitaanku nyaris bersamaan dgn ketiga orang tersebut mengeluarkan spermanya di dlm tubuhku.
Sesaat lantas aku tak sadarkan diri. Ketika aku sadar, aku sdh pulang berpakaian dgn kusut. Seluruh tubuhku lemas. Jam mengindikasikan pukul separuh 11 malam. Meqi dan anusku masih sarat dgn sperma mereka. 5 menit lantas ketika aku sdh dapat berdiri, Pak Mario mengantarku sampai ke rumah. Orangtuaku menanyaiku namun aku telalu lelah sampai-sampai aku langsung masuk kamar dan tidur.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,